Lubuklinggau, 23 Agustus 2025 – Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan berbasis Al-Qur’an, seluruh guru MI Nur Riska mengikuti Ujian Kompetensi Al-Qur’an yang diselenggarakan pada Sabtu (23/8) di Masjid Al-Munawaroh MI Nur Riska. Kegiatan ini dimulai pukul 09.00 WIB hingga selesai, berlangsung dengan khidmat dan penuh semangat kebersamaan.
Bertindak sebagai penguji utama adalah Ustadz Ahmad Nasihuddin Al-Hafidz, seorang hafidz yang berpengalaman dalam pembinaan tahsin dan tahfidz. Acara dipandu oleh Muhammad Hengki, S.Pd selaku pembawa acara, serta ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Ahmad Hamidi, S.Pd.
Ujian ini secara resmi dibuka oleh Umi Dra. Hj. Roaidah, selaku Kasi Pendidikan Yayasan Warohmah. Dalam sambutannya, beliau menegaskan pentingnya menjaga mutu bacaan Al-Qur’an di kalangan pendidik.
“Guru adalah teladan utama bagi siswa. Dengan kompetensi Qur’ani yang baik, para guru akan mampu menanamkan kecintaan kepada Al-Qur’an di hati anak-anak kita,” ujar Hj. Roaidah.
Ujian Kompetensi Al-Qur’an ini bertujuan untuk mengukur kemampuan guru dalam membaca Al-Qur’an sesuai kaidah tajwid, sekaligus memperkuat tradisi Qur’ani di lingkungan madrasah.
Menurut Ustadz Ahmad Nasihuddin Al-Hafidz, kegiatan seperti ini sangat penting agar para pendidik tidak hanya pandai membaca, tetapi juga mampu mengamalkan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, MI Nur Riska menegaskan komitmennya untuk terus melahirkan generasi Qur’ani yang berilmu, berakhlak, dan mampu membawa nilai-nilai Islam ke tengah masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar